4 Alasan Suami Anda Tidak Bersukacita
Sumber: Google

Marriage / 30 August 2016

Kalangan Sendiri

4 Alasan Suami Anda Tidak Bersukacita

Mega Permata Official Writer
5248

Terkadang dalam satu rumah, pernah melihat suami kita murung atau suasana hati kacau membuat kita bingung. Kita menjadi bertanya-tanya apakah ada yang salah dilakukan atau penyebab lain yang membuat dia seperti itu. 

Memahami beberapa pergumulan yang mungkin menjadi penyebab suami Anda murung atau bad mood dapat mencairkan emosinya dan membantu Anda menjadi penyemangatnya lagi. Berikut beberapa alasan suami Anda merasa tidak senang:

Pertama, Dia merasa tidak pernah mendapatkan dukungan dari ayahnya

Sama sewaktu kecil, anak-anak ingin membuat ayah mereka bangga. Kemudian saat pria dewasa tumbuh tanpa ayah disampingnya, ia rindu semangat itu. Pria dewasa ingin mengetahui bila ayahnya sangat bangga dengan keadaannya saat ini atau pencapaiannya. Mereka perlu tahu bahwa dia dapat membanggakan ayah mereka bukan penderitaan. Sebagai seorang istri coba untuk selalu mendukung keinginan dan usahanya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Bapa Surgawi bisa menyembuhkan perasaan duka yang ditinggalkan oleh bapak duniawi (sosok ayah kandung).

Kedua, Dia berduka

Mungkin penyebab lain suami Anda sedih adalah karena dia kehilangan kemampuan untuk menjadi produktif atau kehilangan mata pencaharian, tidak ada dukungan dari sang ayah, atau beban menjadi seorang pria yang mana dari sejak kecil tidak boleh menangis. Sebab itulah yang membuat mereka sulit mengungkapkan perasaannya, takut berbicara, takut sakit hati dan akan membuat mereka tampak bad mood. 

Padahal di Alkitab tertulis, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” Jika ia terus menerus seperti itu hanya akan membuat dirinya terlarut dalam penyesalan.

Ketiga, Dia kecewa pada dirinya sendiri

Soal pekerjaan seorang pria sangat bersemangat bahkan ia akan membanding-bandingkan dirinya dengan rekan kerjanya, hingga ia lupa bahwa hidup dalam bayangan seseorang tidaklah akan pernah puas. Jika ia merasa tidak (pernah) sukses  maka ia tidak akan senang dengan dirinya sendiri. Sebab itu, sebagai istri wajib menuntun sang suami ke sebuah pijakan yaitu dengan mengandalkan Tuhan dan berhenti untuk terus membandingkan pekerjaan. 

Keempat, Dia merasa hubungannya dengan Anda terputus

Salah satunya adalah saat Anda tidak lagi menempatkan suami Anda sebagai prioritas. Ketika kita merasa banyak pekerjaan yang harus dilakukan atau mementingkan kebutuhan orang lain, mereka akan merasa tak dipedulikan lagi. Misalnya, ketika ada seorang teman meminta Anda untuk melakukan pekerjaan di luar, Anda langsung pergi tanpa izin atau bertanya dahulu kepada suami. Sebagai pasangan menikah kita harus saling mengkomunikasikan dan dengar-dengar walaupun terkadang susah untuk diterima, tetapi alangkah baiknya memang harus izin terlebih dahulu kepada sang suami.

Sumber : crosswalk/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami